Tuesday, March 29, 2011

Kekerasan Simbolik dalam Iklan

Mana yang lebih cantik dan menjadi tubuh ideal, apa wanita di dalam kaca atau yang bukn?
pasti kebanyakan dari kita memilihi wanita yang bukan di kaca lebih cantik padahal kita belum melihat wajahnya.


Menurut anda bagaimana deskripsi perempuan cantik? Apakah putih, tinggi, langsing? Bagaimana pemikiran seperti itu bisa masuk dalam kepala anda dan bagaimana itu dapat terbentuk?

Citra perempuan cantik yang putih, langsing, dan tinggi di bentuk oleh iklan. Media – media massa yang mempunyai peran dalam menciptakan simbol – simbol seperti citra perempuan yang putih dan langsing. Salah satunya iklan yang mencuci otak kita dengan memanfaatkan media – media. Iklan “Pon’s” adalah iklan yang minciptakan pemikiran bahwa perempuan yang cantik adalah perempuan yang mempunyai kulit yang putih, selain itu adalah iklan WRP yang menciptakan bahwa perempan yang cantik mempunyai tubuh yang langsing. Itulah yang disebut bahwa iklan menciptakan kekerasan simbolik. Iklan – iklan tersebut awalnya adalah untuk sarana promosi supaya suatu produk dapat laku terjual, tetapi tanda disadari kita terpengaruh iklan tersebut dan kita mengikuti apa yang disampaikan iklan tersebut yang selanjutnya kita terapkan dalam gaya hidup kita. Dapat kita lihat pada kenyataannya perempuan berlomba – lomba memutihkan kulitnya, salah satunya dengan membeli lotion pemutih, lalu pria – pria ingin mendapatkan tubuh yang kekar dan sixpack dengan fitnesh dan mengkonsumsi supplement seperti susu Elemen yang menampilkan pria sixpack sehingga kita mempunyai pandangan bahwa tubuh yang ideal adalah sixpack.



Hal – hal seperti ini mempunyai sisi positif dan negatif tergantung bagaimana kita menyikapinya. Sisi positif yang dapat kita ambil adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti apa yang ditamplkan iklan (iklan Elemen yang  yang menyebabkan kita berolahraga untuk memdapatkan tubuh ideal), tetapi bagaimana jika iklan menampilkan perempuan seksi maka orang dapat memandang rendah pada perempuan,seperti pada iklan zaman dahulu yang selalu mengeksploitasi tubuh wanita. Selain itu sisi negatifnya jika orang – orang menjadi minder jika tidak terlihat seperti iklan dan menghalalkan segala cara seperti untuk terlihat langsing seorang wanita melakukan diet ketat sampai tidak makan dan akhirnya sakit bahkan sampai ada yang terserang penyakit anorexia dan bulimia morfosa yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Maka kesimpulan yang dapat kita tangkap bahwa kita harus kritis dalam melihat suatu iklan, ambil sisi positif dan buang yang negatif. Bijaksanalah..!

1 comment:

  1. totally agree. Untuk perempuan, buat apa punya badan kurus kalau sakit-sakitan? yang penting sehat :)

    ReplyDelete